- KEADAAN ADMINISTRATIF
Data Administrasi wilayah kerja Profil Puskesmas Kemusu 1 Tahun 2016 berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik {BPS} Kecamatan Kemusu Tahun 2016 yang didiskripsikan dalam nama dan jumlah desa, jumlah Rukun Warga {RW}, jumlah Rukun Tetangga {RT} serta jumlah rumah tangga sebagaimana tampak pada tabel dibawah ini.
Tabel 1.1.
Tabel Rincian Rukun Warga dan Rukun Tetangga Kec.Kemusu 2016
NO | NAMA DESA | JUMLAH | |||||
RW | RT | JIWA | RUMAH | KK | |||
1 | KLEWOR | 3 | 18 | 2717 | 871 | 881 | |
2 | SARIMULYO | 3 | 18 | 2494 | 514 | 572 | |
3 | WATUGEDE | 4 | 14 | 2886 | 844 | 938 | |
4 | KEDUNGREJO | 3 | 15 | 1821 | 467 | 519 | |
5 | BAWU | 4 | 21 | 4966 | 852 | 947 | |
6 | KENDEL | 4 | 26 | 5483 | 1192 | 1325 | |
JUMLAH | 21 | 112 | 20.367 | 4740 | 5182 |
Sumber : Puskesmas Kemusu I
- KEADAAN PENDUDUK
Data kependudukan yang digunakan dalam penyusunan Profil Puskesmas Kemusu 1 Tahun 2016 ini adalah data penduduk yang bersumber dari Badan Pusat Statistik (BPS) Kecamatan Kemusu Tahun 2016.
- Kepadatan, Penyebaran dan Pertumbuhan Penduduk
Tabel 1.2.
Kepadatan, Penyebaran dan Pertumbuhan Penduduk wilayah Puskesmas Kemusu I Tahun 2016
NO | NAMA DESA | LUAS WILAYAH (km2) | JUMLAH PENDDK | JMH RUMAH TANGGA | RATA2 JIWA/RT | KEPADATAN PENDUDUK per km2 |
1 | KLEWOR | 32,804 | 2.717 | 18 | 150,9 | 12,07 |
2 | SARIMULYO | 23,157 | 2.494 | 18 | 138,5 | 9,28 |
3 | WATUGEDE | 65,439 | 2.886 | 14 | 206,14 | 35,93 |
4 | KEDUNGREJO | 56,429 | 1.821 | 15 | 121,40 | 30,98 |
5 | BAWU | 40,914 | 4.966 | 21 | 236,47 | 8,24 |
6 | KENDEL | 88,081 | 5.483 | 26 | 210.88 | 16,06 |
JUMLAH | 306,824 | 20.367 | 112 | 181,85 | 15,06 |
Berdasarkan data kepadatan penduduk dari Badan Pusat Statistik {BPS} Kecamatan Kemusu Tahun 2016, jumlah penduduk di Wilayah Puskesmas Kemusu I Kecamatan Kemusu 20.367 jiwa dengan luas wilayah 306,824 km2, artinya rata-rata kepadatan penduduk diKecamatan Kemusu I adalah 15jiwa/km2. Persebaran penduduk di Kecamatan Kemusu 1 tidak merata.Penduduk terpadat berada di Desa Kendel dengan jumlah penduduk 5483 jiwa atau 16 jiwa/km2 dan Desa yang paling jarang penduduknya adalah Desa Kedungrejo, dengan jumlah penduduk 1821 jiwa atau 9 jiwa/km2.Pada tabel 2.2. di atas, terlihat bahwa Desa Kendel merupakan wilayah paling luas daripada desa yang lain.
- Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur.
Tabel 1.3.
Komposisi Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kelompok Umur Kecamatan Kemusu 1 Tahun 2016
NO | KELOMPOK UMUR (TAHUN) | JUMLAH PENDUDUK |
LAKI-LAKI+ PEREMPUAN |
RASIO JENIS KELAMIN |
|
LAKI-LAKI | PEREMPUAN | ||||
1 | 0 – 4 | 687 | 598 | 1285 | 114.9 |
2 | 5 – 9 | 882 | 794 | 1676 | 111.1 |
3 | 10 – 14 | 933 | 904 | 1837 | 103.2 |
4 | 15 – 19 | 1034 | 988 | 2022 | 104.7 |
5 | 20 – 24 | 1092 | 1027 | 2119 | 106.3 |
6 | 25 – 29 | 1041 | 1033 | 2074 | 100.8 |
7 | 30 – 34 | 1051 | 1077 | 2128 | 97.6 |
8 | 35 – 39 | 1063 | 961 | 2024 | 110.6 |
9 | 40 – 44 | 856 | 801 | 1657 | 106.9 |
10 | 45 – 49 | 795 | 743 | 1538 | 107.0 |
11 | 50 – 54 | 755 | 725 | 1480 | 104.1 |
12 | 55 – 59 | 744 | 811 | 1555 | 91.7 |
13 | 60 – 64 | 750 | 788 | 1538 | 95.2 |
14 | 65 – 69 | 765 | 771 | 1536 | 99.2 |
15 | 70 – 74 | 676 | 701 | 1377 | 96.4 |
16 | 75+ | 525 | 567 | 1092 | 92.6 |
JUMLAH | 13649 | 13289 | 26938 | 102.7 |
Komposisi penduduk menurut jenis kelamin, menggunakan sumber data Badan Pusat Statistik ( BPS ) Kecamatan Kemusu Tahun 2016.Komposisi penduduk menurut jenis kelamin adalah pengelompokan penduduk berdasarkan jenis kelaminnya. Komposisi ini untuk mengetahui perbandingan antara jumlah penduduk laki-laki dan perempuan dalam satu wilayah tertentu.
Komposisi penduduk menurut umur menunjukan rasio ketergantungan. Rasio ketergantungan yaitu angka perbandingan yang menunjukan besar beban tanggungan dari kelompok usia produktif. Usia produktif (usia 15 – 64 tahun) selain menanggung kebutuhan hidup dirinya, juga menanggung kebutuhan hidup golongan usia muda (usia 0 – 14 tahun) dan golongan tua (usia > 65 tahun).Makin besar rasio ketergantungan, makin besar beban yang di tanggung oleh kelompok usia produktif.
- KEADAAN EKONOMI
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi , namun pada hakikatnya faktor-faktor tersebut dapat dikelompokan menjadi dua, yaitu faktor ekonomi dan faktor non ekonomi.Faktor ekonomi yang mempengaruhi pertumbuhan dan pembangunan ekonomi diantaranya adalah sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya modal, dan keahlian atau kewirausahaan.
Sumber daya manusia juga menentukan keberhasilan pembangunan nasional melalui jumlah dan kualitas penduduk.Jumlah penduduk yang besar juga merupakan pasar potensial untuk memasarkan hasil-hasil produksi, sementara kualitas penduduk menentukan seberapa besar produktifitas yang ada.Faktor non ekonomi mencakup kondisi sosial kultur yang ada di masyarakat, keadaan politik, kelembagaandan sistim yang berkembang dan berlaku
- KEADAAN PENDIDIKAN
Pendidikan merupakan salah satu indikator yang kerap ditelaah dalam mengukur tingkat pembangunan manusia. Melalui pengetahuan, pendidikan berkontribusi terhadap perubahan perilaku kesehatan. Pengetahuan yang dipengaruhi oleh tingkat pendidikan merupakan salah satu pencetus yang berperan dalam mempengaruhi keputusan seseorang untuk berperilaku sehat. Persentase penduduk umur 10 tahun keatas yang melek huruf di Kecamatan Kemusu I hanya mencapai 91.00% sedangkan sisanya sebesar 9.00% masih buta huruf. Untuk tingkatpendidikan dari 45.601 orang terdiri dari pendidikan SD 6.00%, tamat SLTP 15.00%, tamat SLTA 35.00%, tamat Sekolah Menengah Kejuruan 20.00%, tamat Diploma I/ Diploma II sebanyak 2.00%, tamat Diploma III 10.00%, tamat Universitas / Diploma IV 3.00%, tamat S2 0.10%.
- KEADAAN SOSIAL BUDAYA
Pertumbuhan penduduk yang signifikan akan berdampak pada perubahan sosial kehidupan masyarakat Indonesia. Perubahan sosial merupakan perubahan-perubahan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap-sikap dan pola-pola perilaku dalam masyarakat. Pengaruh pertumbuhan penduduk terhadap perkembangan social masyarakat di antaranya : meningkatnya permintaan terhadap kebutuhan sandang, pangan, dan papan, berkurangnya lahan tempat tinggal, meningkatnya angka pengangguran.Kondisi inipun akan mempengaruhi kondisi sosial budaya di masyarakat